Ahok saat deklarasi dukungan dari PPP Djan Faridz. Foto: (Hasan Al Habshy) |
Assalammualaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh,
Selamat sore nih temen-temen semua. Kali ini babe mau bagi berita terbaru nih
tentang Gubernur Non Aktif kita untuk Provinsi DKI Jakarta. Kira-kira kalian
tau ga siapa sih yang babe maksud?? Ya, bener yaitu pak Basuki Tjahja Purnama
atau yang biasa kita tau yaitu bapak Ahok. Denger-denger beliau menegur PPP,
wah kenapa tuh? Ngapain tegur PPP? Denger yuk beritanya… Cekidot
Calon Gubernur DKI Jakarta, Ahok menegur PPP kubu
Djan Faridz yang memasang iklan kampanye di televise swasta. Ahok meminta agar
iklan tersebut di copot karena tidak sesuai dengan aturan, pasangan calon
dilarang memasang iklan sendiri di media.
"Makanya
itu saya enggak tahu. Kita sudah tegur dari timses ke Djan Faridz. Menurut kami
itu enggak boleh karena dia bukan partai resmi pendukung kami, tapi kami minta
setop dia udah setop," ujar ahok setelah blusukan di Petojo
Utara, Jakarta Pusat, Selasa(8/11/2016)
Ahok tidak tahu kalau iklan kampanye tersebut di tayangkan.
Ia menyebut kalau itu adalah inisiatif dari Djan sebagai bentuk dukungan
baginya.
"Jadi kami
tidak tahu sama sekali. Dia yang semangat untuk bantu. Makanya kita enggak tahu
sama sekali," jelas ahok lebih lanjut.
Ahok mengaku kaget dengan penayangan iklan kampanye tersebut.
Pasalnya dalam peraturan KPU nomor 12 tahun 2016 tentang kampanye sudah jelas,
melarang pasangan calon memasang iklan kampanye di media massa cetak dan
elektronik.
Lalu pada pasal 32 PKPU disebutkan bahwa penayangan iklan
kampanye difasilitasi oleh KPU. Ahok tidak habis fikir mengapa kubu djan
memasang iklan tersebut.
"Ya kalau
itu bukan mau nolong kita dong. Kami ngerti kalo pasang iklan pencalonan akan
dicabut, kami ngerti pasang iklan di TV mahal. Ngapain lu begitu," jelas nya lagi.
Ahok sadar kalau iklan tersebut dapat membuat dirinya dicoret
dalam daftar cagub. Ahok mempertanyakan dukungan PPP kubu djan kalau akhirnya
ia dicoret dalam daftar cagub.
"Saya gila
juga enggak. Aku dites gilaku wajar kok. Enggak ada izin tiba-tiba nongol.
Kalau itu bahaya lho, sudah jelas kalo pasang iklan itu hukumnya didis. Kalo
gitu ngapain, Partai saya sudah lengkap kok, ngapain dukung saya kalo saya
didiskualifikasi biar enggak nyalon," lengkapnya.
Suami dari Veronica Tan itu mengaku sudah menghubungi pihak Djan
untuk mencopot iklan kampanye tersebut. Iklan kampanye yang tayang tersebut
adalah iklan yang berisi kontrak politik ia dengan Djan.
"Kita sudah
hubungi langsung ke orangnya ini harus stop, enggak bisa. Ini bukan mau
menolong kita bisa bikin kita enggak ikut (pilgub) lho," keluh Ahok.
Wah gimana tuh kalau Ahok dicoret dari daftar cagub karena
PPP? Sekian berita dari Babe, tunggu berita selanjutnya dari Babe. Jangan lupa
share and commentnya, karena butuh saran dan dukungan dari kalian semua… :D
Jangan lupa ya di Follow Akun Babe Mamat dibawah ini Nih linknya :)
FACEBOOK = Babe Mamat ON FACEBOOK
TWITTER = Babe Mamat ON TWITTER
Jangan lupa ya di Follow Akun Babe Mamat dibawah ini Nih linknya :)
FACEBOOK = Babe Mamat ON FACEBOOK
TWITTER = Babe Mamat ON TWITTER
0 comments:
Post a Comment